Monday, January 7, 2013

Psikiater ≠ Psikolog




Selama ini, banyak kita jumpai orang-orang yang menganggap psikiater itu sama dengan psikolog. Bahkan terkadang orang-orang awam menyebut/memanggil seorang psikolog itu dengan sebutan “dokter”. Padahal kedua istilah tersebut memiliki makna yang berbeda walaupun juga memiliki satu kesamaan, yakni sama-sama menangani manusia dengan masalah kejiwaan. Akan tetapi perlu kita ketahui lebih lanjut mengenai keduanya agar terdapat penjelasan yang tepat mengenai perbedaan keduanya.
Menurut latar belakang pendidikan, seorang psikiater menyelesaikan pendidikan sarjana strata satu (sarjana kedokteran), pendidikan profesi sebagai dokter dan pendidikan spesialisasi  kedokteran jiwa. Sementara psikolog adalah sarjana psikologi yang telah mengikuti program akademik strata satu (sarjana psikologi) dan program profesi sebagai psikolog.
Selain itu, meskipun keduanya sama-sama mendalami ilmu jiwa, keduanya berbeda dalam hal pemberian terapi. Seorang psikiater bertanggungjawab dalam hal terapi obat (farmakoterapi) sedangkan psikolog lebih fokus pada terapi sosial (psikoterapi). Mengapa psikolog tidak boleh memberikan terapi obat? Jawabannya adalah karena psikolog tidak memiliki latar belakang kedokteran seperti layaknya psikiater. Psikiater yang berlatar belakang kedokteran lebih banyak berkecimpung pada penanganan secara klinis yang memeberikan mereka wewenang untuk penanganan dengan terapi obat.

Nah, setelah membaca penjelasan di atas, teman-teman sudah bisa membedakan keduanya bukan? Semoga bermanfaat!

Credits : http://health.detik.com/read/2010/06/21/111105/1382580/763/apa-beda-psikolog-dan-psikiater

0 comments:

Post a Comment